Entity Relationship Diagram (ERD)
A. Pengertian
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang desain suatu basis data. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek beserta dengan atributnya yang terdapat dalam sebuah basis data. ERD menampilkan objek-objek (himpunan entitas) yang akan dilibatkan pada sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut.
Pada ERD terdapat Atribut Key. Atribut Key adalah atribut yang digunakan untuk membedakan suatu entitas yang berada dalam himpunan entitas dengan entitas yang lain. Key dipilih karena keunikan, sehingga dapat dibedakan dengan entitas yang lain. Terdapat 3 macam key, yaitu:
1. Super Key
Super Key adalah satu atau kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik. Contoh Super Key yaitu:
- Nim, Nama, Alamat, Kota
- Nim, Nama, Alamat
- Nim, Nama
- Nim
2. Candidat Key
Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik. Contoh dari Candidat Key adalah Nim.
3. Primary Key
Primary Key adalah salah satu dari Candidate Key yang terpilih. Pemilihan Primary Key berdasarkan oleh:
- Lebih sering dijadikan sebagai acuan.
- Lebih ringkas.
- Jaminan keunikan key yang lebih baik.
Contoh dari Primary Key adalah Nim.
Apabila sebuah Primary Key terhubung ke entitas yang lain, maka Primary Key pada entitas tersebut disebut sebagai Foreign Key.
Pada ERD, relasi dapat terdiri atas sejumah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Berikut ini adalah derajat relasi, yaitu:
1. Unary (Derajat Satu)
Unary merupakan 1 buah relasi yang menghubungkan 1 buah entitas.
Contoh :
Manusia menikah dengan manusia
Relasi Menikah hanya menghubungkan entitas Manusia.
2. Binary (Derajat Dua)
Binary merupakan 1 buah relasi yang menghubungkan 2 buah entitas.
Contoh:
Pegawai memiliki kendaraan
Relasi Memiliki menghubungkan entitas Pegawai dan entitas Kendaraan.
3. Ternary (Derajat Tiga)
Ternary merupakan 1 buah relasi yang menghubungkan 3 buah entitas.
Contoh :
Pegawai pada kota tertentu bekerja pada suatu proyek.
Relasi Bekerja menghubungkan entitas Pegawai, Kota, dan Proyek.
Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas, sedangkan derajat relasi minimum disebut dengan modalitas. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara 2 himpunan entitas dapat berupa:
1. One to One (1-1)
Setiap entitas pada himpunan A dapat berelasi dengan paling banyak 1 entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.
2. One to Many (1-N) / Many to One (N-1)
Setiap entitas pada himpunan A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, Namun tidak sebaliknya. Atau setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan 1 entitas pada himpunan entitas B, Namun tidak sebaliknya.
3. Many to Many (N-N)
Setiap entitas pada himpunan A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.
B. Template atau Tahapan Cara Membuat
Berikut ini merupakan template atau tahapan cara membuat ERD pada studi kasus Sistem Informasi Akademik, yaitu:
Tahap 1. Menentukan entitas yang terlibat
Tahap 2. Menentukan atribut masing-masing entitas dan menentukan Primary Key-nya.
MAHASISWA memiliki atribut:
– NRP : Nomor Registrasi Pokok (integer) sebagai Primary Key
– Nama_mhs : Nama lengkap mahasiswa (string)
– Alamat_mhs : Alamat lengkap mahasiswa (string)
DOSEN memiliki atribut:
– NIP : Nomor Induk Pegawai (integer) sebagai Primary Key
– Nama_dsn : Nama lengkap dosen (string)
– Alamat_dsn : Alamat lengkap dosen (string)
MATA_KULIAH memiliki atribut:
– Kode_MK : Kode untuk mata kuliah (string) sebagai Primary Key
– Nama_MK : Nama lengkap mata kuliah (string)
– Deskripsi : Deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
RUANG memiliki atribut:
– Kode_Ruang : Kode untuk ruang kelas (string) sebagai Primary Key
– Lokasi : Lokasi lengkap ruang kelas (string)
– Kapasitas : Jumlah mahasiswa yang dapat ditampung pada satu ruang kelas (integer)
Tahap 3. Menentukan kardinalitas relasi dan Foreign Key.
a)
Ruang dijadwalkan untuk mata_kuliah
Tabel utama : Ruang
Tabel kedua : Mata_Kuliah
Relasi : One to One (1-1)
Atribut penghubung : Kode_Ruang (Foreign Key Kode_Ruang di Mata_Kuliah)
b)
Dosen mengajar mata_kuliah
Tabel utama : Dosen
Tabel kedua : Mata_Kuliah
Relasi : One to Many (1-N)
Atribut penghubung : NIP (Foreign Key NIP di Mata_Kuliah)
c)
Dosen membimbing mahasiwa
Tabel utama : Dosen
Tabel kedua : Mahasiswa
Relasi : One to Many (1-N)
Atribut penghubung : NIP (Foreign Key NIP di Mahasiswa)
d)
Mahasiswa mengambil mata_kuliah
Tabel utama : Mahasiswa, Mata_Kuliah
Tabel kedua : mhs_mengambil_mk
Relasi : Many to Many (N-N)
Atribut penghubung : NRP, Kode_MK (Foreign Key NRP, Kode_MK di mhs_mengambil_mk)
Tahap 4. Membuat ERD secara lengkap.
C. Studi Kasus
Berikut ini adalah Entity Relationship Diagram (ERD) pada studi kasus Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online:
Referensi:
- https://www.academia.edu/31016360/Cara_Membuat_ERD_Entity_Relationship_Diagram_Tahapan_dan_Studi_Kasus
- http://www.ttaufikhidayat.com/berita64-ERD(Entity-Relationship-Diagram).html
- https://www.slideshare.net/simonpatabang/4-diagram-relasi-antar-entitas-erd
- http://wulanretna.blogspot.co.id/2013/06/studi-kasus-pemesanan-tiket-bioskop.html